Sabtu, 28 Maret 2009

Untuk Dia

Menanti ketidakpastian adalah sebuah penantian yang takkan berujung. Dan apalah arti penantian itu jika hasilnya memang berpihak kepada kita? Takkan ada artinya. Kita hanya akan merasakan kebahagiaan. Paling tidak itulah yang menjadi harapan orang-orang yang menunggu, termasuk aku.

Aku ingin menjadi berlian di antara kerikil, menjadi emas di antara tembaga, atau menjadi bunga di antara rerumputan. Aku ingin menjadi yang pertama untukmu. Tapi yang perlu kau tahu, aku tak mengharapkan kau selalu menganggapku yang pertama, apalagi yang utama. Aku hanya ingin berada di belakangmu saat kau berada dalam kesulitan, berada di depanmu saat kau dalam bahaya, dan berada di sampingmu saat kau dalam kesedihan. Cintaku sederhana, dan itulah yang kuinginkan.

Derap langkahku selalu siap kala kau membutuhkan, hembusan nafasku selalu ada selama kau memerlukan, dan tetesan keringatku tak akan pernah berhenti selama itu untuk membantumu. Mungkin kau memang tak menganggapku hebat, apalagi sempurna. Mungkin pula aku bukan sosok yang menurutmu luar biasa seperti yang ada di ujung barat sana. Tapi inilah aku, sesosok pemuda penuh semangat yang mengabdikan hidupnya demi keluarganya. Aku takkan pernah berubah untuk siapapun dan untuk apapun, kecuali itu mengubahku menjadi semakin lebih baik dan itu sanggup membahagiakan orang yang aku sayangi....

Allah sudah menggariskan hidupku dalam jalan takdir yang takkan pernah bisa ditebak. Dan aku tak akan bersusah payah melakukan hal-hal tak berguna seperti yang mereka lakukan kepadamu. Karena ini memang bukan waktunya. Namun jika saat itu telah tiba, itu adalah perkara lain. Untuk masalah ini, biarlah takdir berduet dengan waktu untuk menjawab kegelisahanku yang sebenarnya tidak penting ini. Sekarang aku hanya ingin berubah untuk diriku sendiri, yang pada akhirnya perubahan itu aku implementasikan dalam sebuah pengabdian nyata untuk masyarakat...

Namun bukan berarti aku akan meninggalkan perasaanku....

Karena hatiku terlanjur tertambat padamu....

NB: tulisan ini hanya latihan, bukan fakta, jadi nggak usah mikir macem2. ok?

3 komentar:

  1. dan kuyakin, dia pun akan mengerti ...


    tinggal bagaimana kau meyakini perasaanmu sendiri ...
    ^_^

    BalasHapus
  2. THW!!
    T***S's Husband Wannabe..
    eh iya bukan c???

    wkwkwk..

    (hana)

    BalasHapus